Dedie Rachim Yakinkan DPR RI Bisa Kembangkan Kampung Tematik dan Wisata Kota Bogor

Dedie Rachim Yakinkan DPR RI Bisa Kembangkan Kampung Tematik dan Wisata Kota Bogor

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat menerima Kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke Bumi Ageung Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor, Senin (8/9).-Istimewa-Bogor Aktual

BogorAktual.id - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menegaskan bahwa dirinya siap untuk menjadi garda terdepan dalam pembangunan dan pengembangan kampung tematik serta kampung wisata.

Ia berkomitmen untuk bisa memajukan masyarakat, penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan penggerak ekonomi di Kota Bogor. 

Hal itu disampaikan saat menerima Kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke Bumi Ageung Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor, Senin (8/9).

Keberadaan situs-situs di Kota Bogor menjadi modal kuat untuk Kota Bogor mengembangkan dan membangun kampung wisata, di antaranya adalah keberadaan Prasasti Batutulis.

Namun, dalam pengembanganya, dukungan terhadap keberadaan Prasasti Batutulis ini belum ada sentuhan signifikan dari pemerintah pusat yang dikelola oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat, UPTD Kementerian Kebudayaan.

BACA JUGA:Dedie-Jenal Beraudiensi Bersama Komunitas Ojol, Bahas Banyak Hal di Kota Bogor

Meski demikian, untuk terus bergerak, Kota Bogor pun mencoba menjadi maju secara mandiri dengan membangun Bumi Ageung untuk mendukung keberadaan Prasasti Batutulis yang diseberangnya juga terdapat Istana Batutulis.

"Ada lagi juga 11 lokasi benda peninggalan purbakala termasuk juga zaman-zaman kerajaan termasuk zaman-zaman sejarah sebelumnya. Artinya dengan modalitas ini Kota Bogor siap terus membangun kampung tematik dan wisata," kata Dedie Rachim.

Dirinya berharap apa yang sudah dilakukan Kota Bogor bisa disambut oleh pemerintah pusat melalui kementerian terkait untuk menunjang kepariwisataan dan kebudayaan yang ada di Kota Bogor.

"Setelah terintegrasi (Prasasti Batutulis dengan Bumi Ageung) maka kami tidak akan segan untuk mendatangkan orang-orang ke Kota Bogor, karena ini merupakan tonggak sejarah Kota Bogor yang luar biasa dan ini bukan artificial, ini asli, bukan bikinan, tapi betul-betul barangnya ada. Prasastinya ada, kesejarahanya dan kalau dibiarkan saja tidak terpelihara maka kita akan rugi," ujarnya.

BACA JUGA:Doa Bersama Berbagai Elemen, Harapkan Kota Bogor Selalu Kondusif

Dalam kunker spesifik ini Komisi VII DPR RI juga menyampaikan beberapa pandangan serta menggali hal hal terkait kampung wisata di Kota Bogor.

Komisi VII DPR RI juga menerima berbagai informasi tentang Kota Bogor yang bisa menjadi pendukung dalam pembahasan Undang-undang Kepariwisataan

Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mengatakan kunjungan kerja spesifik ini untuk melihat sejauh mana penerapan standarisasi yang diterapkan oleh pemerintah pusat melalui kementerian pariwisata terkait dengan karakteristik dari suatu kampung atau desa wisata di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News