BKNDI Apresiasi Pemerintah Daerah dalam Distribusi Makanan Bergizi Gelombang 3

BKNDI Apresiasi Pemerintah Daerah dalam Distribusi Makanan Bergizi Gelombang 3

Keceriaan murid SDN Cipayung 1 Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor saat melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Badan Komunikasi Nasional Desa se-Indonesia yang dilaksanakan secara mandiri pada Kamis (23/01).-Foto : Eko Oke-

BogorAktual.id - Badan Nasional Komunikasi Desa se-Indonesia (BKNDI) mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan PJ Bupati Bogor, beserta unsur SKPD dan unsur pimpinan TNI-Polri, atas dukungan dalam pelaksanaan distribusi makanan bergizi gelombang ketiga. 

"Kegiatan ini, yang diawali di Kota Bogor dengan 20 sekolah di Mandalika, kini telah bergeser ke Kabupaten Bogor, mencakup tiga sekolah dengan satu dapur mandiri," kata Isra A Sanaky Ketua BKNDI saat menggelar program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Cipayung 1, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (23/01).

Isra menambahkan kegiatan ini digagas untuk mendukung program Presiden yang menargetkan distribusi makanan bergizi gratis kepada siswa SD dan TK di seluruh Indonesia. Saat ini, program telah menyentuh 38 provinsi dan akan dilanjutkan ke Jawa Tengah, termasuk Cilacap. 

"BKNDI berharap kegiatan ini sesuai dengan harapan Presiden dan Wakil Presiden dalam misi lima tahun ke depan," Isra.

Lanjut Isra, pendanaan program sepenuhnya mandiri, berasal dari infak konsorsium pengusaha di bawah naungan koperasi BKNDI Mandiri. Dengan 1000 pengusaha, BKNDI siap mengelola dana, bahkan jika dipercayakan dengan dana APBN.

"BKNDI menjamin standar masak dan kesehatan makanan yang tinggi. Dengan pengalaman melayani 30 ribu pasien COVID-19, BKNDI memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi tanpa risiko keracunan dn para juru masak yang dilibatkan adalah tenaga terlatih dan berpengalaman dalam event nasional," ungkapnya.

Saat ini, tambah Isra, BKNDI melayani 1000 siswa per hari di Kabupaten Bogor dan terus memperluas cakupan hingga mencapai semua sekolah negeri dan swasta, termasuk pesantren. 

"Kabupaten Bogor menjadi lokus utama untuk memperkenalkan program ini di seluruh Indonesia, mengingat kedekatannya dengan tempat tinggal Presiden," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News