Telan Korban Jiwa, Ini Kejanggalan di Proyek Pembangunan SDN Gang Aut Kota Bogor

Telan Korban Jiwa, Ini Kejanggalan di Proyek Pembangunan SDN Gang Aut Kota Bogor

Komisi III DPRD Kota Bogor melakukan sidak ke lokasi proyek revitalisasi SDN Gang Aut, Kota Bogor belum lama ini. -Bogor Aktual-Istimewa

BogorAktual.id - Polemik tewasnya pekerja proyek di SDN Gang Aut, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor bikin geram Komisi III DPRD Kota Bogor

Mereka membeberkan sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan di proyek revitalisasi sekolah yang menelan anggaran senilai Rp3,7 miliar tersebut. 

Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono, menyebut bahwa kejanggalan pertama ialah konsultan pengawas tidak mengetahui lokasi kantor serta struktur organisasi.

Selain itu, pihak pengawas maupun pelaksana proyek juga diketahui tidak hadir saat peristiwa naas itu terjadi. 

"Kami sangat sesalkan karena untuk kegiatan pembangunan sebesar ini para penanggung jawab di lapangan tidak ada di lokasi sehingga terjadilah musibah tersebut," ujar Heri Cahyono dikutip Jumat (27/6). 

BACA JUGA:Keselamatan Pekerja Proyek Harus Dijamin, Komisi III Minta Pemkot Bogor Jeli

Tak hanya itu, pihaknya juga menyoroti hak pekerja yang menjadi korban, termasuk kejelasan terkait kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami nggak mendapat jawaban pasti dari pihak proyek soal BPJS. Ini menjadi catatan penting, setiap proyek Pemkot Bogor wajib sesuai ketentuan dan standar, termasuk kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para pekerja," sebut dia. 

Dirinya memastikan, bahwa Komisi III akan mengambil keputusan dalam rapat untuk menentukan kelanjutan proyek.

"Apakah proyek ini perlu dihentikan sementara karena ada pelanggaran serius, atau ada opsi lain. Semua akan dipertimbangkan," ucap Politisi Golkar ini

Wakil Ketua Komisi III, Benninu Argoebie, menegaskan mengenai pentingnya standar keselamatan sebagai prioritas utama dalam tiap proyek strategis di Kota Bogor.

"Harus memperhatikan keselamatan kerja secara maksimal. Penggunaan APD wajib," tegasnya. 

BACA JUGA:Proyek SDN Gang Aut Telan Korban Jiwa, Tertimbun Material Longsor

Benninu juga menyoroti lemahnya fungsi pengawasan di lapangan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) dan konsultan pengawas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News